Fokus pada melayani anggota tim dan mendukung mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Empati
Servant leader berusaha memahami dan menghargai perasaan serta perspektif anggota timnya. Ini memungkinkan pemimpin untuk mendukung dan membantu orang lain secara lebih efektif.
Mendengarkan
Pemimpin yang melayani mengutamakan kemampuan mendengar aktif, yakni mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami kebutuhan tim tanpa menghakimi atau terburu-buru memberikan solusi.
Pengembangan Diri Setiap Individu
Fokus utama servant leadership adalah membantu anggota tim berkembang, baik dalam keterampilan, karakter, maupun potensi diri. Seorang servant leader melihat setiap individu sebagai aset penting yang perlu terus ditingkatkan.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Konsensus
Pemimpin yang melayani biasanya membuat keputusan dengan melibatkan tim, memastikan bahwa semua suara dan perspektif diperhatikan dalam pengambilan keputusan.
Berorientasi pada Komunitas
Seorang servant leader memandang organisasi atau tim sebagai sebuah komunitas yang harus mendukung dan memberdayakan anggotanya, bukan sekadar struktur yang mengejar keuntungan atau target.
Manfaat Servant Leadership
Dengan menerapkan servant leadership, sebuah organisasi atau tim dapat menikmati beberapa manfaat, di antaranya:
- Keterlibatan dan Loyalitas: Anggota tim cenderung lebih loyal karena merasa dihargai dan diperhatikan.
- Produktivitas yang Lebih Tinggi: Ketika orang merasa didukung, mereka lebih termotivasi untuk mencapai target.
- Budaya Organisasi yang Positif: Servant leadership dapat membantu membentuk budaya yang mendukung, saling menghormati, dan kolaboratif.
- Inovasi yang Lebih Tinggi: Lingkungan yang mendukung dan non-otoriter mendorong kreativitas dan keberanian untuk mengambil risiko dalam inovasi.