Skill set adalah gabungan dari pengalaman, pengetahuan, informasi, dan karakter pribadi yang terbentuk selama Anda menjalani hidup yang akan sangat membantu dalam menjalani peran di dunia kerja atau dunia bisnis.
Skill set akan terwujud pada soft skill dan hard skill.
Misal dalam dunia desain.
Kemampuan Anda menggambar atau membuat desain yang berkelas adalah hard skill. Sedangkan kemampuan Anda melakukan closing terhadap client karena Anda mempelajari behaviour konsumen Anda, ini adalah soft skill.
Ringkasnya, skill set itu adalah hard skill ditunjang oleh beragam soft skill yang relevan terhadap hard skill.
Perusahaan Dunia dan Skill Set
Di dalam top level management, skill set sangat diperhatikan oleh perusahaan dunia.
Mereka ngga sembarangan menempatkan orang di level ini.
Kita lebih mengenal istilah “sudah berpengalaman”, kadang ditambah minimal sekian tahun pengalaman kerja.
Di top level, ini lebih spesifik lagi, bukan sekedar berpengalaman tapi juga prestasi ngga umum apa saja yang pernah dicapai.
Ini sudah menjadi standar wajib, ngga mungkin fresh graduate masuk ke level ini.
Mereka sangat paham bahwa skill set sangatlah mahal. Keberadaan skill set di top level management akan mengangkat laju pertumbuhan perusahaan yang signifikan.
Cara Kerja Skill Set
Saat Anda sedang menjalankan pekerjaan di tempat kerja, ada banyak skill yang Anda lakukan secara paralel untuk menyelesaikan beberapa tasks sampai menjadi result.
Kurang lebih ya begitulah cara kerja skill set.
Misal seorang tukang cukur akan menggunakan pengetahuan teknik potong rambut untuk memberikan kepuasan hasil pada pelanggan. Untuk menanamkan kesan atau experience yang lebih bagus, dia menggunakan skill komunikasi verbal kepada pelanggan.
Dia melihat masalah pada rambut pelanggan, pecah-pecah di ujung, dan pelanggan request untuk finishing sasak. Dia akan edukasi pelanggan dengan gaya bahasa yang menyenangkan, sambil kasih suggest, “Ini bagusnya di-low trim, ngga disasak, supaya nanti tumbuhnya bagus ngga pecah-pecah lagi dan bisa kembali sehat.”
Skill set yang bagus bisa dilihat dari seberapa kuat dan lengkap penguasaan hard skill, juga seberapa banyak soft skill yang ada pada orang tersebut.
Hard skill dan soft skill, gimana sih cara membedakannya? Seseorang bisa dengan mudah menampilkan hard skill di dalam profil CV yang mereka buat. Sementara, soft skill baru akan terbaca ketika seseorang menjalani proses interview, dan akan semakin nampak ketika orang itu udah mulai bekerja.
Membentuk Skill Set
Tentu, skill set ngga hadir secara tiba-tiba.
Sebagaimana yang saya tulis di prolog, adalah gabungan dari berbagai variabel selama menjalani hidup.
Beberapa skill (khususnya hard skill) hanya bisa didapat dengan mengikuti training, workshop, pelatihan, sertifikasi, sekolah, kuliah, atau tempat-tempat formal lainnya.
Sedangkan soft skill, akan terbentuk dari pengalaman. Pengalaman secara umum menjalani hidup, menjalani peran di suatu tempat, dan juga pengalaman ketika mempraktekkan hard skill secara berulang-kali (repeatedly).
Pakai Skill Assasement Tool
Yang cukup banyak digunakan di dalam circle saya adalah temubakat.com, saya juga menggunakan ini dan menurut saya hasilnya cukup akurat (untuk diri saya sendiri).
Dengan menggunakan tools yang sejenis/semacam ini kita bisa identifikasi bakat dan ketertarikan yang ada pada diri. Biasanya juga akan menampilkan saran karir yang bagus untuk kita jalani.
Evaluasi Beberapa Pekerjaan yang Pernah Dijalani
Karena skill set adalah long journey, maka untuk semakin mengasahnya ya kita harus melalui banyak fase, termasuk beberapa pekerjaan di beberapa tempat. Jika Anda sudah melalui itu, evaluasi pekerjaan atau hal-hal apa saja yang Anda mendapatkan apresiasi dari bos atau orang lain terkait apa yang Anda lakukan.
Dalami hal itu, beri perhatian khusus, kemudian perkuat dengan mengikuti pelatihan, seminar, workshop agar hard skill di hal-hal seputar itu semakin mengkristal.
Highlight Hal-hal yang Menyenangkan
Melakukan pekerjaan tapi merasa seperti tidak sedang bekerja, karena kita enjoy, nyaman, dan bahagia melakukannya. Biasanya ini disebut sebagai passion. Bekerja sesuai passion ngga akan pernah membuat kita burnout di tengah jalan.
Pekerjaan lain butuh big why, tapi pekerjaan yang kombinasi dengan passion ngga butuh alasan khusus, kita mengerjakannya secara sukarela dan hasilnya bisa maksimal.
Hard skill dan soft skill yang disupport oleh passion akan menghasilkan skill set yang luar biasa bagus.
Lebih Lanjut tentang Skill Set
Semakin detail hard skill dan soft skill yang Anda miliki, semakin kuat skill set Anda.
Gampangnya, valuasi Anda akan semakin mahal.
Semua orang bisa memotret, mengambil gambar, tapi ngga semua orang bisa menghasilkan gambar foto yang bagus.
Kualitas hasil foto ini termasuk hard skill. Ada amatir, juga ada pro.
Untuk menghasilkan gambar di atas, yang dibutuhkan adalah hard skill yang detail. Sama sekali ngga ada soft skill-nya.
Contoh Skill Set yang Berguna di Karir Edukasi
Saya mengelola lembaga pendidikan Sintesa, jadi cukup ngerti ruang lingkup skill set yang akan sangat berguna jika dimiliki oleh para SDM di dalamnya. Bukan hanya tenaga pengajar, tapi juga di jajaran menejemen.
- Kolaborasi
- Menejemen kelas
- Interpersonal skills
- Pendengar yang handal
- Komunikasi secara lisan dan tulisan
- Leadership
- Menejemen waktu
- Keorganisasian
- Dinamis atau fleksibel
- Computer skills
- Assessment skills
- Instructional skills
- Public speaking
Ada banyak soft skill yang tidak terlalu dibutukan dalam skill set di bidang pendidikan, misalnya; analisa, riset, development, dst. Kalau ada, tentu akan bagus, tapi kalau ngga ada insya Allah tetap powerful hanya dengan skill set di atas.
Sekian.